Inilah 5 Daftar Beasiswa di IAIN Purwokerto

Inilah 5 Daftar Beasiswa di IAIN Purwokerto – Beasiswa di IAIN Purwokerto ada dengan beberapa pilihan diantaranya: Beasiswa PPA, Bidikmisi, Tahfidz, dan program sosial Bank Indonesia.

IAIN Purwokerto sebagai perguruan tinggi berdasar Islam yang memiliki spirit dalam hadapi zaman disrupsi, sebuah jaman yang sarat dengan tuntutan kecepatan informasi dan teknologi, perubahan keilmuan dunia, skema sikap eksponensial.

Tersebut kenapa untuk hadapi peralihan itu, IAIN Purwokerto membuat tagline yakni jadi lembaga pendidikan unggul, islami, dan berkeadaban.

Salah satunya jalannya yakni mengaplikasikan banyak hal dimulai dari ranah pengetahuan agama, menggiatkan riset, penelitian, teknologi, atau mengusung rumor kontemporer lain.

IAIN Purwokerto tawarkan banyak jurusan yang terdiri dari beberapa fakultas berikut ini:

  • Syariah
  • Ekonomi Dan Bisnis Islam
  • Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
  • Dakwah
  • Ushuluddin, Adat, Dan Humaniora
  • Pascasarjana

Beasiswa Prestasi IAIN Purwokerto

Beasiswa prestasi ada untuk mahasiswa aktif IAIN Purwokerto dan diberi pada mahasiswa optimal semester 7.

Baca Juga : Informasi Beasiswa S2 di ITB

Syarat ajukan beasiswa ini ialah memiliki IPK 3.5, dan memiliki prestasi non akademik dan sedang tidak mendapatkan beasiswa dari lembaga lain.

Di tahun 2017, yang menerima beasiswa mendapat sampai Rp 2.000.000 dan lembaga perguruan tinggi ini memberi kuota sampai 191 mahasiswa.

Beasiswa Bidikmisi

Program beasiswa ini sebagai kontribusi pendidikan untuk beberapa calon mahasiswa yang kurang sanggup secara ekonomi, tetapi memiliki kekuatan akademik lumayan baik. Untuk mendaftarkan beasiswa itu, mahasiswa wajib melakukan registrasi lewat jalur Bidikmisi. Besaran beasiswa yang ada di tahun 2019 yakni minimal Rp 400.000 kelompok UKT 1.

Beasiswa Tahfidz di IAIN Purwokerto

Bila kamu berasa memiliki syahadah hafalan sekitar 5 juz Alquran dan mempunyai IPK terendah 3.00, kamu bisa mendaftar beasiswa itu. Program beasiswa Tahfidz cuma ada untuk mahasiswa aktif IAIN Purwokerto.

Di tahun 2017, beasiswa di lembaga pendidikan itu dibuka untuk 40 mahasiswa dan masing-masing Rp 3.500.000.

Kontribusi beasiswa pendidikan (KIP-Kuliah)

Program beasiswa itu ialah beberapa Mahasiswa IAIN pada semester 2 yang sudah memiliki Kartu Indonesia Pandai (KIP). Disamping itu dijajakan untuk beberapa mahasiswa yang menggenggam kartu program keluarga keinginan (PKH).

Beasiswa Bank Indonesia

Program beasiswa di IAIN Purwokerto seterusnya yakni dari Bank Indonesia yang ada untuk beberapa mahasiswa aktif dari semester 3 sampai semester 6. Di tahun 2020, besaran beasiswa yang diberi untuk yang menerima beasiswa yakni Rp 1.000.000 tiap bulan.

Disamping itu, sepanjang kuliah memakai beasiswa di IAIN Purwokerto, kamu bisa menikmati beberapa fasilitas berikut ini:

  • Ruangan Kelas
  • Perpustakaan
  • Laboratorium Microteaching
  • Laboratorium Perbankan
  • Hotspot Area
  • Laboratorium MIPA
  • Laboratorium Komputer
  • Bank Syariah Mandiri
  • Laboratorium Falak
  • Laboratorium Peradilan
  • Payment Poin
  • Ruangan Redaksi Jurnal El-Jizya
  • Lembaga Konsultasi Dan Bantuan Hukum
  • Ruang Redaksi Jurnal Al-Manahij
  • Ruang Multimedia

Saat ini, kamu sudah tahu beberapa hal tentang program kontribusi pendidikan di IAIN Purwokerto dengan beberapa keuntungan, terhitung kemudahan biaya kuliah dari 1 semester sampai full dengan syarat dan ketetapan berlaku.

Kamu akan mendapat penawaran program training yang membuat kekuatan diri dan kapabilitas sama sesuai penawaran program beasiswa yang telah kamu tentukan.

Bermula dari manfaatkan peluang kontribusi pendidikan yang sudah ada pada lembaga pendidikan IAIN Purwokerto, kamu bisa membuat kualitas dan watak sebagai angkatan muslim bermoral dan berintelektual tinggi. Hingga akan menolong mengubah masa depan jadi lebih baik.

Untuk informasi lebih lengkap tentang masing-masing beasiswa di IAIN Purwokerto, kamu bisa langsung menanyakan di bagian Kemahasiswaan kampus. Dengan giat cari informasi, karena itu kamu tentu mendapat peluang mendapatkan beasiswa.

Informasi Beasiswa S2 di ITB

Informasi Beasiswa S2 di ITB – Beberapa orang yang memiliki kemauan untuk meneruskan pendidikan S2, tetapi terhalang di biaya perkuliahan. Bila kamu satu diantaranya, kamu bisa mengikuti program beasiswa yang diberi oleh ITB.

Kamu tak perlu takut dengan kualitas dari ITB sendiri karena ITB sebagai salah satunya universitas yang sukses luluskan lulusan yang unggul pada sektornya. ITB adalah kampus favorit yang diharapkan beberapa orang.

Baca Juga : Inilah Cara mendapatkan Beasiswa Kedokteran S1 di Indonesia

Berminat untuk mengikuti program beasiswa S2 ITB? Baca di sini keterangan berkenaan triknya.

Proses Mendapatkan Beasiswa Pascasarjana

Untuk mendapatkan beasiswa Pascasarjana di ITB, kamu perlu penuhi beberapa proses, seperti berikut.

  • Kamu perlu ambil formulir registrasi lebih dulu. Masa untuk ambil formulir registrasi ada 2, yakni gelombang 1 dan gelombang 2. Gelombang 1 diselenggarakan dimulai dari Januari s/d akhir April untuk tiap tahunnya. Dan akan ada tes interviu prodi pada bulan Mei. Gelombang 2 sebagai pelamar umum yang mengongkosi biaya studi sendiri. Pelamar bisa mendaftarkan dimulai dari Januari s/d akhir Juni setiap tahunnya dan akan dilaksanakan tes interviu prodi di bulan Juli.
  • Kamu harus menuntaskan program Sarjana kamu lebih dulu, baru kamu bisa mendaftarkan di program Magister Institut Teknologi Bandung. Kamu perlu memiliki pengetahuan yang sama sesuai juga. Disamping itu, kamu harus juga sebagai masyarakat negara Republik Indonesia. Bila kamu dari negara asing, karena itu penataan dan ketetapannya juga akan berlainan.

Persyaratan Registrasi Program Magister

Berikut beberapa hal yang penting kamu persiapkan saat mendaftarkan.

  • Sebagai lulusan S1 atau sederajat pada universitas yang sudah terakreditas sesuai background pendidikan.
  • Memiliki nilai untuk English Language Proficiency Tes (ELPT ITB) atau TOEFL minimal 475 dan nilai TPA minimal 475.
  • Biaya registrasi sejumlah 200 ribu rupiah dan biaya TPA atau Tes Kekuatan Akademik sejumlah 200 ribu rupiah juga. Biaya itu dikirim lewat rekening BNI cabang ITB.
  • Pelamar perlu lengkapi formulir yang sudah disiapkan dan dibalikkan di dalam 2 rangkap, yakni asli dan salinan.
  • Janganlah lupa untuk mengikutkan tambahan yang berisi salinan ijazah S1 yang sudah dilegalisir, transkrip akademik yang sudah dilegalisir, ELPT ITB atau TOEFL, nilai TPA asli dan foto copy, surat info sehat dari dokter, pengakuan tak pernah drop-out atau memundurkan diri dari ITB dan diberi tanda tangan di atas materai, dan 3 helai foto photo warna ukuran 4×6. Untuk mahasiswa yang berkuliah di luar negeri, harus menyertakan penyamaan dari DIKTI).
  • Lamaran dan tambahan dibikin jadi dua map yang terpisah dan dikirim atau diantar ke Sekolah Pascasarjana ITB.
  • Kemudian, kamu perlu mengikuti ujian masuk. Untuk agenda dan materi yang akan ditestingkan, disamakan dengan masing-masing program studi.

Yakinkan lamaran yang kamu kirimkan telah lengkap ya agar diolah oleh faksi universitas! Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat.

Inilah Cara mendapatkan Beasiswa Kedokteran S1 di Indonesia

Inilah Cara mendapatkan Beasiswa Kedokteran S1 di Indonesia – Mendapatkan beasiswa S1 kedokteran di Indonesia lumayan gampang. Ini karena rerata Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran didalamnya sediakan program beasiswa tiap tahun. Program beasiswa yang diartikan mempunyai tujuan untuk memodali atau mendukung studi mahasiswa kedokteran di jenjang S1 di kampus yang berkaitan.

Ada dua cara untuk mendapatkan beasiswa kedokteran S1 di Indonesia yakni lewat registrasi saat sebelum masuk kuliah untuk calon mahasiswa S1 dan lewat registrasi di kampus untuk mahasiswa yang aktif kuliah kedokteran.

Registrasi Beasiswa kedokteran S1 di Indonesia oleh mahasiswa

Registrasi beasiswa kedokteran untuk mahasiswa on going biasanya memiliki persyaratan yang hampir serupa setiap Perguruan Tinggi. Persyaratan itu mencakup:

  • Resmi tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran
  • Sebagai mahasiswa aktif dengan minimal IPK sejumlah 3.00
  • Sedang tidak terima beasiswa dari program beasiswa lainnya
  • Membuat essai (umumnya sama sesuai topik beasiswa yang lain tiap tahun)
  • Mendapatkan referensi dari Dekan
  • Mengikuti interviu dengan team penilai yang tentukan apa seorang mahasiswa pantas mendapatkan beasiswa.

Bila seorang mahasiswa sudah dipilih sebagai mahasiswa, karena itu akan ada kewajiban yang perlu dipatuhi oleh mahasiswa berkaitan sepanjang program beasiswa saat ini masih berjalan. Kewajiban ini biasanya berbentuk:

  • Tanda-tangani surat kontrak beasiswa dan mematuhinya
  • Jaga beberapa nilai akademik tidak kurang rendah dari persyaratan minimal IPK yang menerima beasiswa
  • Tidak menikah atau hamil sepanjang kuliah
  • Jalankan magang atau ikatan dinas sama sesuai ketetapan.

(Apabila di masa datang mahasiswa berkaitan menyalahi ketetapan, karena itu beasiswa yang didapatnya bisa diputus.)

Baca Juga : Inilah Daftar Universitas Swasta di Jakarta Berakreditasi A

Tata cara mendapat beasiswa-beasiswa itu tidak tutup peluang memiliki beberapa point yang lain tiap kampus. Tetapi, pada umumnya persyaratan dan kewajiban di atas sudah diaplikasikan di Perguruan Tinggi dengan beasiswa kedokteran untuk mahasiswanya.

Registrasi beasiswa Kedokteran S1 oleh Calon mahasiswa

Untuk mendapatkan beasiswa S1 kedokteran, seorang bisa memperolehnya dengan daftarkan diri pada program beasiswa yang dipersiapkan ke calon mahasiswa. Perguruan Tinggi yang sediakan beasiswa untuk calon mahasiswa kedokteran umumnya mempersyaratkan:

  • Sebagai pelajar SMA kelas XII jurusan IPA dan atau lulusan SMA satu tahun awalnya.
  • Memiliki prestasi akademik (harus) berbentuk standard nilai akademik dan prestasi non akademik
  • Sehat rohani dan jasmani
  • Lulus psikotes dan tes buta warna
  • Lulus penyeleksian ke perguruan tinggi berkaitan.

Sesudah resmi jadi mahasiswa di Perguruan Tinggi, seorang yang menerima beasiswa dari barisan ini akan langsung mendapatan pendanaan berdasar ketetapan yang berjalan dari tiap-tiap program. Saat jadi yang menerima beasiswa, mahasiswa berkaitan akan dikenakan kewajiban yang serupa yakni:

  • Tidak menikah dan hamil sepanjang perkuliahan
  • Jalankan kontrak beasiswa
  • Aktif dalam peningkatan diri
  • Jaga standard nilai akademik
  • Jalani ikatan dinas dan magang sama sesuai ketetapan.

Cara mendapatkan beasiswa S1 Kedokteran di Indonesia akan makin detil bila kamu mempelajari informasi di beberapa sumber resmi sponsor beasiswa. Dan benar-benar sangat disarankan begitu supaya peralihan informasi yag sering terjadi tiap tahun bisa kamu turuti saat sebelum daftarkan diri sebagai yang menerima beasiswa kedokteran yang ada di salah satunya kampus.